Tak Perlu Berdebat untuk Sesuatu yang Sepele



Seorang wanita muda tengah duduk santai di dalam bus yang melaju ke tengah kota. 

Di satu pemberhentian bus, seorang wanita tua yang cerewet dan berisik naik ke dalam bus dan duduk di samping wanita muda tadi. 

Tas-tas bawaannya yang berat dia tumpuk begitu saja di atas kursi, membuat wanita muda itu harus menggeser duduknya sambil setengah terjepit di antara tas-tas berat dan jendela bus.

Seorang pemuda yang duduk di bangku sebelah melihat kejadian itu dengan kesal, dan bertanya kepada wanita muda itu,

"Kenapa kamu tidak bicara saja, katakan pada wanita tua itu bahwa kamu jadi terganggu..."

Wanita muda itu menjawab sambil tersenyum:

"Aku rasa tidak perlu bersikap kasar dan beradu argumentasi untuk sesuatu yang sepele seperti ini, perjalanan bersama kita ini terlalu singkat. Saya juga akan turun di perhentian bus (halte) berikutnya di depan nanti.."

Jawaban wanita muda tadi sangat pantas untuk ditulis dengan huruf emas:

"Kita tidak perlu berdebat untuk sesuatu yang sepele. Perjalanan kita bersama amat singkat."

Alangkah indahnya kalau masing-masing kita bisa menyadari bahwa perjalanan hidup kita di dunia ini  sangat singkat ; sehingga kita tidak akan membuang waktu untuk membuat perjalanan hidup kita jadi suram dengan macam-macam perdebatan, atau dengan adu argumentasi yang sengit dan tajam. 

Kalau kita tahu bahwa perjalanan hidup ini begitu singkat, maka kita tidak akan mau membuang tenaga dengan terus mengeluh, merasa tidak puas, bersikap mencari-cari kesalahan... karena semua hanya membuang waktu kita di perjalanan yang singkat ini.

Ketika ada orang yang telah melukai hati kita bahkan menghancurkan hidup kita,
Tetaplah tenang, perjalanan hidup kita amat singkat.

Ketika seseorang sudah mengkhianati kita, mengejek-ejek kita, menipu atau bahkan menghina kita,
Tetaplah tenang, karena perjalanan hidup kita terlalu singkat.

Apapun masalah yang dibuat oleh orang lain kepada kita, membenci, menfitnah, mengadu domba, jangan spontan membalas, bersabar diri sejenak, hitung dengan cermat untung-ruginya dan jangan lupa bahwa perjalanan hidup kita SEBENTAR LAGI SAMPAI. Apakah cukup waktu untuk membalas dengan pertengkaran yang panjang ?

Dunia yang hilang dari tangan kita saat ini, esok Allah sudah menyiapkan gantinya.

Dunia yang belum bisa kita raih hari ini, besok Allah sudah siapkan waktu pergilirannya.

Kita hanya ditugaskan oleh Allah agar menjadi manusia terbaik dan bernilai di sisi-Nya dari waktu ke waktu.

ِ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

“Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.” ( Al-Mulk 1-2 )

Seperti kita naik Kereta, ada yang nyenyak tertidur, ada yang sibuk bercanda, ada yang asyik dengan gadgetnya. Namun ada juga yang tenteram dan tenang dengan zikirnya. Ada pelayan yang sibuk melayani penumpang, ada masinis yang selalu berusaha agar semua penumpang tidak celaka.

Lalu tahu-tahu kita sudah nyampai stasiun tujuan, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Demikian juga Kereta Kehidupan kita ini, akan mengantarkan kita pada satu tempat dan titik waktu yang telah ditentukan, hanya saja kapan dan di mana, sama sekali kita tidak diberitau, dan semua kita yakin bahwa SEBENTAR LAGI KITA NYAMPAI !

Sudah cukupkah BEKAL kita ?
Mari kita Abadikan Yang Tersisa dengan Sedekah


Ust. Aly
Motivator Ideologis
Inisiator Kota Quran

ilustrasi/image : rumaysho.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Betulkah Islam Melarang Debat??

Cara Lebih Penting daripada Materi

Bahagia Itu Sederhana, Yuk Belajar dari Kisah Tragis 5 Tokoh Dunia Ini